Jember (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I, turut hadir dalam kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024, Rabu (03/04/2024). Apel ini diadakan dalam rangka pengamanan menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Semeru 2024 dihelat dengan khidmat di halaman Satuan Patroli Lalu Lintas (Satpas Satlantas) Polres Jember, dipimpin langsung oleh Kapolres Jember, AKBP Bayu Pratama Gubunagi,  S.H., S.I.K., M.Si. dan dihadiri oleh Wakil Bupati Jember, KH. Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Kajari Jember I Nyoman Sucitrawan, SH., MH, Ketua PN Jember Budiansyah, S.H., M.H., Kasdim 0824/Jember Mayor Inf Herawady Karnawan, Kepala Kantor Kemenag Kab. Jember, Dr. H. Akhmad Sruji Bahtiar, M.Pd.I, dan undangan lainnya.

Kehadiran Akhmad Sruji Bahtiar pada acara tersebut menunjukkan komitmen Kantor Kemenag Kab. Jember dalam mendukung upaya keamanan dan keselamatan masyarakat, khususnya dalam menjaga ketertiban selama perayaan Idul Fitri. Kepala Kantor Kemenag Kab. Jember sangat mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Polres Jember dalam memastikan keamanan di wilayah Kabupaten Jember.

Kapolres Bayu menyampaikan bahwa Operasi Ketupat Semeru 2024 dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 6 hingga 16 April 2024, dengan mengerahkan sebanyak 155.165 personel di seluruh Indonesia, dibantu oleh TNI dan pihak-pihak terkait lainnya.

Beliau juga menuturkan bahwa survei Indikator menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan dan penanganan arus mudik tahun 2023 meningkat signifikan, mencapai 89,5% atau naik 15,7% dari tahun sebelumnya.

Namun, survei Kementerian Perhubungan RI tahun 2024 memperkirakan potensi pergerakan masyarakat mencapai 193,6 juta orang, meningkat 56,4% dibandingkan tahun sebelumnya.

Menanggapi hal tersebut, Kapolri Jenderal Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., dalam arahannya yang dibacakan oleh Kapolres Jember, menekankan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi lonjakan arus mudik tahun ini.

Kapolri menginstruksikan penempatan 5.784 pos pengamanan, yang terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu, di jalur-jalur rawan kemacetan, kecelakaan, kriminalitas, dan bencana alam, serta di pusat-pusat keramaian.

Selain fokus pada keamanan dan ketertiban lalu lintas (kamseltibcar lantas) dan gangguan kamtibmas, Kapolri juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok (bapokting) serta bahan bakar minyak (BBM) selama Operasi Ketupat Semeru berlangsung.

"Di samping upaya menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas, hal ini menjadi fokus utama guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat selama perayaan Idul Fitri," ucap Kapolres Bayu.

Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Semeru 2024 ini kemudian dilanjutkan dengan pemusnahan barang bukti minuman keras (miras) dan narkoba hasil Operasi Pekat Semeru 2024 yang telah disita oleh Polres Jember dalam upaya meminimalisir dampak negatif dari penyalahgunaan zat-zat tersebut di masyarakat. Proses pemusnahan ini menjadi momentum penting dalam menegaskan komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari bahaya narkotika dan miras.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bersama antara instansi terkait dan masyarakat dalam menciptakan suasana yang aman dan tenteram selama perayaan Idul Fitri. Diharapkan, dengan sinergi antara Kemenag Kabupaten Jember, Polres Jember, dan berbagai pihak terkait lainnya, masyarakat dapat merayakan hari kemenangan dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan.