Jember (Humas) – Pendidikan dan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) digelar oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (BDK) Surabaya di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember dan di Aula MTsN 1 Jember, Senin (16/1/2023).

Kegiatan Pelatihan Kerukunan Umat Beragama yang rencananya akan dilaksanakan selama enam hari ke depan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, Muhammad.

Pada kesempatan itu, Muhammad mengucapkan selamat datang dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim BDK Surabaya, di awal tahun anggaran 2023 Kemenag Jember dipilih dan diberikan kepercayaan ditempati pelaksanaan dua kegiatan PDWK sekaligus yaitu Pelatihan Kerukunan Umat Beragama dan Pelatihan Teknis Manajemen Madrasah.

"Kegiatan ini merupakan momentum yang sangat berharga bagi kita semua, dan kita juga berharap PDWK ini akan terus berkelanjutan di Kemenag Jember ini," ungkapnya.

"Kerukunan umat beragama adalah sebuah keniscayaan yang harus diwujudkan, rukun itu adalah suatu keharusan dimana pun kita berada, dan bagi kita di Kementerian Agama, kerukunan umat beragama itu merupakan tugas dan fungsi yang harus kita laksanakan," lanjutnya.

Lebih lanjut Muhammad berharap kepada penyuluh sebagai garda terdepan yang langsung menyapa umat untuk bisa menanamkan, membina, dan memahamkan apa arti kerukunan beragama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Muhammad berpesan kepada seluruh peserta diklat, agar mengikuti seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran dengan serius, disiplin, serta tetap mengikuti aturan-aturan yang telah di tentukan oleh penyelenggara diklat yakni BDK Surabaya. Jangan sampai kegiatan semacam ini hanya sekedar gugur kewajiban, tapi jadikan ajang untuk perubahan mindset, dipahami, ditekuni dan di implementasikan apa yang di dapat pasca pelatihan ini.

Sementara itu Kepala BDK Surabaya dalam hal ini diwakili Arsiparis Ahli Madya sekaligus sebagai ketua pelaksana, Umi Kasiyani menjelaskan, kegiatan Pelatihan Kerukunan Beragama bagi Penyuluh Agama Non PNS dengan spesialisasi KUB, Radikalisme, dan Aliran Sempalan bertujuan untuk membekali para peserta diharapkan mampu memahami, menjiwai dan mempraktekkan kerukunan umat beragama dan proses sekaligus mengamalkan ajaran agama secara adil, dan seimbang agar terhindar dari perilaku extrim yang berlebihan saat mengimplementasikannya, baik dalam penyelenggaraan tugas-tugas kepemerintahan, serta paham untuk mencintai bangsa dan Negara atas kesadaran warga Negara dengan menyatukan persatuan yang bersumber dari paham, rasa, dan semangat kebangsaan.

Lebih lanjut Umi Kasiyani mengatakan kegiatan ini diikuti oleh 40 penyuluh agama Non PNS di lingkungan Kantor Kemenag Jember dengan materi pembelajaran terdiri dari materi dasar, materi inti, dan materi penunjang. Untuk metode pembelajaran menggunakan pendekatan andragogi dengan metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas. Sedangkan untuk narasumber berasal dari Widyaiswara BDK Surabaya, dan Kepala Kantor, Kasubbag TU, serta Kasi Bimas Islam Kemenag Jember.

Di hari yang sama BDK Surabaya juga menggelar PDWK Pelatihan Teknis Manajemen Madrasah selama enam hari kedepan bertempat di Aula MTsN 1 Jember, dibuka langsung oleh Kasubbag TU Kemenag Jember Ahmad Tholabi.

Dalam sambutannya Ahmad Tholabi menyampaikan Pelatihan Teknis Manajemen Madrasah sangat penting karena memang dituntut oleh perubahan zaman, pengaruh teknologi yang begitu cepat akan mempengaruhi tata Kelola manajemen madrasah sehingga kita berpacu dengan kondisi yang memang menantang untuk selalu melihat tantangan yang muncul di depan.

“Kegiatan manajemen ini tentunya memang sesuai dengan tantangan zaman. Jika kita mengukur manajemen madrasah berdasarkan dari cerita masa lalu maka kita akan tertinggal karena manajemen itu selalu berubah sesuai dengan kebutuhan zamannya,” ujarnya.

“Seorang manajer yang mumpuni adalah manajer yang bisa menata tantangan-tantangan ini menjadi satu keunggulan dengan pelatihan yang diharapkan bisa menjadi solusinya,’’ pungkas Kasubbag TU.

Abdul Qohar, S.Si selaku ketua pelaksana PDWK atas nama Kepala BDK Surabaya mengatakan setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu mengimplementasikan pengetahuan tentang pengelolaan manajemen madrasah yang dipelajari dalam tugas sehari-hari.

“Peserta kegiatan Pelatihan Teknis Manajemen Madrasah sejumlah 40 orang terdiri dari unsur Kepala Madrasah, Wakil Kepala Madrasah, dan Kepala Tata Usaha dilingkungan Kantor Kemenag Jember”, tambahnya. (hld)