Jember (Humas) – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember melalui Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Jember menggelar kegiatan sosialisasi nota kesepahaman terkait kewajiban lembaga formal dan informal terhadap jaminan sosial. Acara berlangsung di Aula Utama Kantor Kemenag Kabupaten Jember pada Kamis (7/3/2024) dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Plh. Kepala Kantor Kemenag Kab. Jember, Drs. Ahmad Tholabi, M.HI, menyampaikan rasa terima kasih atas partisipasi semua pihak yang hadir dalam acara sosialisasi ini. Beliau mengakui bahwa kerjasama antara lembaga formal dan informal dengan BPJS Ketenagakerjaan sangat penting guna memastikan perlindungan sosial yang memadai bagi para pendidik dan tenaga kependidikan di lembaga madrasah diniyah.

"Saya merasa senang dan bersyukur atas kehadiran saudara-saudara sekalian dalam acara sosialisasi ini. Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Kantor Kemenag Kabupaten Jember dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan kewajiban lembaga formal dan informal terhadap jaminan sosial," ujar Ahmad Tholabi dalam sambutannya.

Beliau juga menegaskan pentingnya partisipasi aktif seluruh pihak dalam mendukung implementasi program jaminan sosial. "Dengan pemahaman yang baik, kita dapat bersama-sama menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sejahtera bagi seluruh pendidik dan tenaga kependidikan. Keberhasilan program ini tidak hanya tergantung pada pemerintah atau lembaga terkait, namun juga membutuhkan dukungan dan partisipasi aktif dari lembaga formal dan informal di masyarakat," tambah Ahmad Tholabi.

Kepala Seksi PD Pontren Kantor Kemenag Jember, Dr. Akhmad Mustain Billah, M.Pd.I, menjelaskan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada lembaga pendidikan Diniyah mengenai tata cara dan kewajiban terkait jaminan sosial.

Sosialisasi nota kesepahaman ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada peserta terkait kewajiban, hak, dan manfaat dari program jaminan sosial yang dikelola oleh BPJS Ketenagakerjaan. Dengan demikian, diharapkan para pendidik dan tenaga kependidikan madrasah diniyah di Kabupaten Jember dapat merasakan manfaat perlindungan sosial yang optimal dan berkelanjutan, pungkas Mustain Billah.

Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Jember, Ustd. Yusfihadi, turut hadir dalam acara tersebut sebagai perwakilan dari lembaga pendidikan diniyah di Kabupaten Jember. Yusfihadi mengapresiasi langkah Kemenag dan BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan pemahaman yang lebih mendalam terkait jaminan sosial kepada lembaga-lembaga di bidang pendidikan khususnya lembaga madrasah diniyah.

Kepala Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jember, Khrisna Artha Prabawa, dan Nabila Maida, Account Representative Khusus BPJS Ketenagakerjaan Jember, turut memberikan presentasi mengenai rincian program jaminan sosial serta kewajiban dan manfaatnya bagi lembaga pendidikan diniyah.

Acara yang diikuti oleh 45 peserta utusan dari FKDT Kecamatan se-Kabupaten Jember ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi lembaga-lembaga pendidikan diniyah untuk lebih aktif mematuhi peraturan terkait jaminan sosial, sehingga para tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah diniyah dapat mendapatkan perlindungan sosial yang optimal.

Acara ini juga diisi dengan sesi tanya jawab dan diskusi guna memberikan ruang bagi peserta untuk bertanya atau berbagi pengalaman terkait implementasi program jaminan sosial di tempat kerja masing-masing. Dengan kolaborasi yang kuat antara Kemenag Kabupaten Jember dan BPJS Ketenagakerjaan, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan memanfaatkan program jaminan sosial dengan baik.